Definisi HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah
protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi
terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak
pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut
dengan dokumen hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun
1990 oleh fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor
dari protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk
setiap dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk
melakukan transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang
tidak usah membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
Pengembangan
standar HTTP telah dilaksanakan oleh Konsorsium World Wide Web (World Wide Web
Consortium/W3C) dan juga Internet Engineering Task Force (IETF), yang berujung
pada publikasi beberapa dokumen Request for Comments (RFC), dan yang paling
banyak dirujuk adalah RFC 2616 (yang dipublikasikan pada bulan Juni 1999), yang
mendefinisikan HTTP/1.1.
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Web hosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Di antara user agent dan juga origin server, bisa saja ada penghubung, seperti halnya proxy, gateway, dan juga tunnel.
Bagaimana cara
kerja dari HTTP tersebut?
Bila kita mengklik link hypertext atau kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser, maka Anda sedang mentransfer URL ke browser, dan Dari URL ini browser Anda tahu server mana yang akan dihubungi dan file apa yang diminta kemudian web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server selanjutnya akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
Karakteristik dari hypertext adalah
Bila kita mengklik link hypertext atau kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser, maka Anda sedang mentransfer URL ke browser, dan Dari URL ini browser Anda tahu server mana yang akan dihubungi dan file apa yang diminta kemudian web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server selanjutnya akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
Karakteristik dari hypertext adalah
- bersifat non-sekuensial (non- linier),
- ditampilkan dalam media elektronik,
- bisa digabungkan dengan berbagai media (multi- media),
- interaktif terhadap pembaca.
Definisi HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa
markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks
sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan
tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam
perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga
menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa
yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang
disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah
standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini
merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya
oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM
dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN
adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi diJenewa).
Perkembangan HTML
Perkembangan HTML
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language). ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML saat ini adalah HTML5.
kegunaan HTML
- Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
- Membuat Pranala.
- Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
- Membuat form interaktif.
Definisi URL
Pengertian URL (Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut
suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu
sumber seperti dokumen dan gambar di Internet. URL pertama kali diciptakan oleh Tim
Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen dokumen dapat
mereferensikan pranala ke World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL
telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih
umum sifatnya.
URL adalah singkatan dari Uniform Resource
Locators yang berarti suatu “pathname” untuk mengidentifikasi sebuah
dokumen di web. Didalam URL terdapat informasi nama mesin/host (dalam
hal ini komputer) yang akan diakses, nama dokumen beserta logical pathnamenya
serta jenis protokol yang akan digunakan untuk melakukan akses ke web.Pojok Pedia
Contoh daripada URL:
1) http://www.g-excess.com/
2) http://www.g-excess.com/lyrics
Pengertian XML
XML (eXtensible Markup Language) merupakan bahasa web turunan dari SGML (Standart Generalized Markup Language) yang ada sebelumnya. XML hampir sama dengan HTML, dimana keduanya sama-sama turunan dari SGML. Teknologi XML dikembangkan mulai tahun 1966 dan mendapatkan pengakuan dari Worl Wide Web Consortium (W3C) pada bulan Februari 1998. Sedangkan SGML sendiri telah dikembangkan pada awal tahun 1980-an. Pada saat HTML dikembangkan pada tahun 1990, para penggagas XML mengadopsi bagian paling penting SGML dan dengan berpedoman pada pengembangan HTML menghasilkan bahasa markup yang tidak kalah hebatnya dengan SGML.
Secara sederhana XML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan dan memanipulasi dokumen secara terstruktur. Secara teknis XML didefinisikan sebagai suatu bahasa meta-markup yang menyediakan format tertentu untuk dokumen-dokumen yang mempunyai data terstruktur. Bahasa markup adalah mekanisme untuk mengenal secara terstruktur di dokumen. XML adalah suatu aplikasi profil dari SGML. Seperti yang didefinisikan dari ISO 8879, SGML adalah cara standart dan vendor-independent.
XML tidak mempunyai definisi secara tepat karena ada yang berpendapat bahwa XML bukanlah suatu bahasa pemrograman,melainkan XML merupakan sintaks yang digunakan untuk menjelaskan bahasa markup lain (Dournaee,2002), sehingga dinamakan meta-language. Meskipun demikian pendapat yang XML bukan merupakan bahasa markup, didasarkan bahwa XML merupakan bahasa markup terpisah untuk tujuan terpisah. Selain itu XML bukanlah solusi semua hal untuk tujuan semua user. Sedangkan peran dari markup itu sendiri berupa:
1. Markup dapat menambah maksud arti (semantic) suatu data.
2. Dapat memisahkan data.
3. Dapat mendefinisikan peran data.
4. Dapat mendefinisikan batasan data.
5. Dapat menfenisikan keterhubungan data.
XML merupakan sebuah himpunan bagian (subset) dari SGML yang bertujuan agar SGML secara generik dapat melayani, menerima, dan memproses di dalam web dengan cara seperti yang dimungkinkan HTML saat ini. XML didesain untuk kemudahan implementasi dan interoperabilitas dengan SGML maupun HTML. XML adalah bahasa markup yang dirancang untuk penyampaian informasi melalui World Wide Web (www) atau sering disebut web saja. (W3C,2000)
XML merubah cara kita berpikir untuk mengembangkan suatu software terutama aplikasi web. Masalah yang kita sekarang adalah bagaimana caranya untuk bertukar informasi antar satu aplikasi dengan aplikasi lain. Kadang kolaborasi antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain masih harus ditentukan dengan spesifikasi aplikasi tersebut. Padahal seharusnya kita hanya perlu mendapatkan informasi data bukan mengerti cara kerja aplikasi lain itu, disinilah visi internet yang belum tercapai. Visi ini adalah dunia internet dimana PC, server, smart devices dan internet-based device dapat berkolaborasi tanpa ada halangan. Bisnis-bisnis akan dapat bertukar data menyediakan customized dan comprehensive solusi kepada customer. Dan yang paling utama adalah informasi yang dibutuhkan dapat diakses dari mana saja dan dengan computing device, platform, atau aplikasi yang kita gunakan. XML dapat memungkinkan pertukaran informasi atau data antar device (server, PCs, smart device, aplikasi, dan situs web). Data ini akan menjadi independent (unlocked), memudahkannya untuk diorganisir, diprogram, dan dirubah, dan ditukar antar situs web atau aplikasi apa saja. Karena kebutuhan ini, maka makin banyak teknologi berbasis XML yang keluar. Contohnya adalah SOAP (Simple Project Acces Protocol) dan UDDI (Universal Description Discovery and Integration).
Contoh program XML:
- Sebuah contoh dokumen XML seperti pada contoh dibawah ini dan simpan kedalam file contoh1.xml :
<?xml
version="1.0"?>
<product
barcode="2394287410">
<manufacturer>Verbatim</manufacturer>
<name>DataLife MF
2HD</name>
<quantity>10</quantity>
<size>3.5"</size>
<color>black</color>
<description>floppy
disks</description>
</product>
Pengertian XSL
XSL:: XSL Formatting Objects atau XSL-FO adalah sebuah
bahasa markup XML untuk menata dokumen. XSL-FO adalah bagian dari XSL,
sekelompok teknologi dari W3C yang dirancang untuk transformasi dan penataan
data XML. Bagian-bagian XSL lainnya adalah XSLT dan XPath. Tidak seperti HTML
dan XHTML, dokumen-dokumen XML tidak memiliki penataan default. XSL-FO adalah
bahasa yang dapat digunakan untuk mengatur tata letak tertentu, warna,
tipografi dsb, dokumen XML untuk digunakan dalam tampilan layar, cetakan, dan
media lainnya. Dalam pengertian ini ia memiliki peran yang mirip dengan CSS,
tapi lebih handal dan fleksibel, terutama berkaitan dengan (antara lain)
pembagian halaman dan scrolling. Tidak seperti CSS, namun seperti XSLT, XSL-FO
juga dinyatakan dalam bentuk XML. Hal ini meningkatkan fleksibilitasnya lebih
lanjut, contohnya memungkinkan XSL-FO untuk digabungkan dengan XSLT dalam
stylesheet yang sama bila diperlukan.
Pengertian Javascript
JavaScript:: Sejarah JavaScript JavaScript pertama
kali diperkenalkan oleh Netscape pada tahun 1995. Pada awalnya bahasa yang
sekarang disebut JavaScript ini dulunya dinamai “LiveScript”” yang berfungsi
sebagai bahasa sederhana untuk browser Netscape Navigator 2 yang sangat populer
pada saat itu. Kemudian sejalan dengan sedang giatnya kerjasama antara Netscape
dan Sun (pengembang bahasa pemrograman “Java”) pada masa itu, maka Netscape
memberikan nama “JavaScript” kepada bahasa tersebut pada tanggal 4 desember
1995. Pada saat yang bersamaan Microsoft sendiri mencoba untuk mengadaptasikan
teknologi ini yang mereka sebut sebagai “Jscript” di browser milik mereka yaitu
Internet Explorer 3. JavaScript sendiri merupakan modifikasi dari bahasa
pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana dari bahasa
pemrograman C++. Pengertian JavaScript JavaScript adalah bahasa pemrograman
berbasis prototipe yang berjalan disisi klien. Jika kita berbicara dalam
konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa
pemrograman yang berjalan khusus untuk di browser atau halaman web agar halaman
web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku
kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek,
sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program. Secara fungsional,
JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan
( embedded ). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka
halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server,
merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain. Yang Harus
Diperhatikan Dalam Penulisan JavaScript Yang harus diperhatikan dalam
pengelolaan pemrograman JavaScript, diantaranya JavaScript adalah “case
sensitive”, yang artinya JavaScript membedakan huruf besar dan huruf kecil.
Jika Anda pernah belajar bahasa pemrograman seperti Turbo C atau C++, maka sama
seperti bahasa pemrograman tersebut, dimana huruf T tidak sama dengan huruf t.
Dalam bahasa pemrograman JavaScript juga, sebagai contoh fungsi perintah var
tidak boleh ditulis Var dan juga tidak boleh ditulis VAR (huruf besar semua),
yang benar adalah var (huruf kecil semua). Perintah lain adalah new Date tidak
boleh ditulis new date (huruf kecil semua), dsb. Kelebihan JavaScript
JavaScript bekerja pada sisi browser. maksudnya begini : untuk menampilkan
halaman web, user menuliskan alamat web di address bar url. setelah itu,
browser “mengambil” file html ( dengan file jJvaScript yang melekat padanya
jika memang ada ) ke server yang beralamat di URL yang diketikan oleh user.
Selesai file diambil, file ditampilkan pada browser. Nah, setelah file
JavaScript berada pada browser, barulah script JavaScript tersebut bekerja.
Efek dari Javascript yang bekerja pada sisi browser ini, Javascript dapat
merespon perintah user dengan cepat, dan membuat halaman web menjadi lebih
responsif. JavaScript melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh HTML, PHP,
dan CSS : menangani hal – hal yang membutuhkan respons cepat terhadap aksi dari
user. Contoh : fungsi validasi pada form. ketika anda mengisi sebuah form yang
divalidasi menggunakan JavaScript, anda mengetikkan data lalu mengetik submit,
sebelum data dikirimkan ke server, data akan “dicek” terlebih dahulu pada browser
menggunakan fungsi JavaScript yang ada pada halaman web. sehingga, jika memang
data yang anda isikan tidak valid, daripada membuang – buang waktu dengan
mengirimkan data ke server baru di validasi di server dan lalu server
mengirimkan respons balik mengenai ketidak validan input data anda, lebih baik
cek validasi data form dilakukan secara lokal di browser menggunakan fungsi
JavaScript. Lebih Cepat dan Lebih Hemat Implementasi terpopuler saat ini dari
pemrograman JavaScript adalah teknik AJAX. (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP
). teknik ini sering digunakan oleh aplikasi berbasis web seperti Gmail, Google
Reader, dan lain lain. Teknik yang membuat pertukaran data antara server dan
browser terjadi di belakang layar sehingga interaksi antara user dan aplikasi
web semakin responsif. Post tersendiri untuk membahas hal ini akan kita
siapkan.
Pengertian AJAX
AJAX::
Apakah Ajax itu ? para Web Designer dan Programmer tentu sudah sering mendengar
kata-kata tersebut dan sudah menjadi teknologi wajib yang harus digunakan dalam
membuat sebuah website moderen dan dinamis Mengapa Harus Ajax Pada website
tradisional biasa jika kita mengklik suatu tombol/link tertentu maka browser
akan melakukan refresh dimana document HTML akan di baca dari awal dan layar
browser akan menjadi blank sesaat karena pada saat itu browser sedang
meminta/merequest data dari web server dan hal itulah yang membuat aplikasi
website menjadi kurang interaktif dan responsif. Ajax digunakan untuk
memecahkan masalah tersebut, Ajax membuat aplikasi website menjadi lebih
interaktif dan responsif serta memiliki kecepatan dalam memproses request ke
server. Saat ini Ajax sudah menjadi teknologi yang wajib diterapkan bagi
website-website moderen (Web 2.0). Asal Mula Bahasa Pemrograman Ajax AJAX
memiliki kepanjangan Asynchronous Javascript And XML merupakan suatu teknik
baru dalam dunia web tapi bukan merupakan bahasa pemrograman yang baru.
Dikembangkan sekitar 2-3 tahun yang lalu, AJAX mulai dilirik oleh para web
desainer dan programmer. Dengan adanya AJAX, akses data ke server yang dikirim
melalui client via web dapat lebih cepat daripada mekanisme biasa. Hal ini
dikarenakan AJAX tidak perlu melakukan proses loading page (refresh page) atau
pindah ke page yang lain. AJAX dapat diintegrasikan dengan server side
programming seperti PHP, ASP, JSP dll. Perhatikan mekanisme proses AJAX
menggunakan PHP berikut ini Pada mekanisme di atas, proses berawal dari web
client. Web client merequest sebuah halaman PHP ke server melalui Javascript.
Selanjutnya server akan merespon dan menjalankan script PHP. Script PHP akan
menghasilkan respon dalam bentuk XML dan data XML tersebut akan dikirim kembali
ke web client untuk diolah oleh Javascript. Hasil olahan javascript tersebut
akhirnya akan ditampilkan di web client sebagai output tanpa harus merefresh
halaman web. Bandingkan dengan mekanisme biasa dalam menjalankan PHP seperti
yang ditunjukkan pada gambar berikut Pada mekanisme biasa, respon yang
dihasilkan oleh server berupa HTML yang mengakibatkan halaman web akan
merefresh tampilan. Dilihat dari sisi efisiensi, hal ini tentu kurang sekali.
Sedangkan kekurangan AJAX dibandingkan mekanisme biasa adalah memiliki tingkat
kesukaran pemrograman yang lebih tinggi, karena programmer harus menguasai 4
hal yaitu HTML-(XHTML), Javascript, XML dan juga server side programming
seperti PHP dan lain sebagainya. Aplikasi Website dengan Ajax Pada aplikasi
Javascript konvensional jika kita menginginkan data dari server kita
menggunakan Form dan memanggilnya dengan method GET atau POST. Sehingga
pengunjung perlu mengklik tombol dan kemudian halaman akan kerefresh untuk
menampilkan hasil dari request tersebut. Nah, kalau dengan Ajax, Javascript
berkomunikasi langsung keserver dengan sebuah fungsi yang disebut
XMLHttpRequest. dengan XMLHttpRequest suatu halaman web dapat direquest dari
server dan diterima hasilnya tanpa perlu terjadi refresh pada halaman web
tersebut. XMLHttpRequest telah disupport oleh IE 5 keatas, Safari 1.2 keatas,
Mozilla Firefox keatas dan Opera 8 keatas. Ajax merupakan penggabungan
teknologi-teknologi Javascript, HTML/XHTML, XML, CSS dan Server Side Client.
Jadi jika anda belum menguasai salah satu dari teknologi tersebut disarankan
untuk anda mempelajari dahulu sebelum melanjutkan pemahaman tentang AJAX.
2 komentar:
Yu, lo bekasi utara nya dmn?
Kok gw rada sulit menganti foto profil d blog gw, ya..
tlng infonya dong...
Yu, lo bekasi utara nya dmn?
Kok gw rada sulit menganti foto profil d blog gw, ya..
tlng infonya dong...
Posting Komentar